Character Education In MA Al Muhajirin South Sumatera Based On Thomas Lickona Perspective

  • Atikah Marwa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Nurul Kamalia Madrasah Aliyah Al Muhajirin Sumatera Selatan
  • Tenti Novela Postgraduate Uin Maulana Malik Ibrahim Malang, Indonesia
Keywords: Karakter, Pendidikan Karakter, Thomas Lickona

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk dari pendidikan karakter,  penyebab dari gagalnya pendidikan karakter dan nilai karakter yang perlu dikembangkan di MA Al-Muhajirin berdasarkan perspektif Thomas Lickona. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Alat pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian berupa guru, siswa, dan orang tua. Teknik validasi data menggunakan peningkatan ketekunan, triangulasi, dan diskusi dengan teman sejawat atau ahli. Teknik analisis data pada penelitian ini akan menggunakan teknik analisis data menurut  Matthew dan Michael. Analisis menurut Matthew dan Michael dibagi ke dalam tiga langkah yang dilakukan secara bersamaan, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian berupa: 1) terdapat pendidikan karakter dalam bentuk ketulusan hati, belas kasih, gagah berani, kasih sayang, kontrol diri, kerjasama, dan kerja keras; 2) Siswa memiliki sifat tinggi hati yang tinggi, minimnya kesadaran guru sebagai tenaga pendidik bukan hanya pengajar, Minimnya komunikasi antar wali kelas, guru BP dan kesiswaan mengenai permasalahan permasalahan yang terjadi, minimnya kerjasama antara guru dan orang tua, latar belakang pendidikan guru yang bukan dari jurusan pendidikan, latar belakang pendidikan orang tua yang rendah, kurangnya perhatian orang tua di rumah, lingkungan yang kurang mendukung keberhasilan pendidikan karakter siswa kurang bijak dalam menggunakan sosial media, kurangnya kemampuan dalam menyaring hal- hal yang tidak baik, kurangnya sikap menghargai diri sendiri; 3) mengajarkan siswa untuk tetap bersikap rendah hati atas pencapaian yang telah dicapai, peningkatan kesadaran guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik agar siswanya tidak hanya sekedar pintar tapi juga memiliki akhlak yang mulia, memaksimalkan komunikasi antar wali kelas, guru BP dan kesiswaan mengenai permasalah- permasalahan  yang terjadi, melakukan komunikasi tiga arah antara guru, siswa dan orang tua, adanya sosialisasi dari guru tentang pendidikan karakter, guru lebih memperhatikan siswa, orang tua lebih memperhatikan anak- anaknya, sosialiasi penggunaan sosial media dengan bijak, dan mengajarkan siswa agar lebih menghargai diri sendiri.

Published
2019-12-31