Konsep Pemikiran Tony Buzan Terhadap Peran Orang Tua Dalam Mengoptimalkan Kecerdasan Emosional Dan Spiritual Anak
Abstract
Saat ini banyak masyarakat yang meyakini bahwa keberhasilan yang diperoleh anak-anak mereka adalah ketika mereka unggul dalam akademik, ber-IQ tinggi, mendapat nilai A, masuk ke sekolah favorit, kemudian diterima di perguruan tinggi yang terkenal, meraih gelar sarjana dan kemudian mendapatkan pekerjaan yang layak. Mereka (para orang tua) meyakini bahwa itu semua dapat menjamin kesuksesan dan kebahagiaan anak-anak mereka sepanjang hidupnya, padahal kenyataan yang tidak dapat dipungkiri, para profesional dan orang-orang sukses menunjukkan bahwa sebagian besar dari mereka ternyata memiliki IQ biasa-biasa saja.Keberadaan orang tua sebagai pendidik pertama dan utama bagi anak dalam memberikan pengasuhan dan pembimbingan sejak awal kehidupan anak, akan dapat membentuk karakter dan pola perilaku anak. Kondisi yang strategis demikian, hendaknya dimanfaatkan dengan baik oleh orang tua untuk membangun moralitas dan spiritualitas anak secara baik dan terarah. Berangkat dari latar belakang itulah penulis kemudian ingin meneliti Konsep Pemikiran Tony Buzan Terhadap Peran Orang Tua dalam Mengoptimalkan Kecerdasan Emosional dan Spiritual Anak. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui makna EQ dan SQ, untuk mengetahui bagaimana peran orang tua sebagai pendidik pertama dan utama dalam meningkatkan kecerdasan anak dan untuk mengetahui bagaimana konsep atau kiat menurut Tony Buzan dalam mengoptimalkan EQ dan SQ.Penelitian yang penulis lakukan termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif. Dan dalam upaya pengumpulan data, penulis menggunakan metode dokementasi. Sedangkan untuk analisisnya, penulis menggunakan teknik analisis ini (content analysis) dengan beberapa pendekatan, yaitu induksi, deduksi dan komparasi guna menganalisa data primer, yaitu buku-buku Tony Buzan tentang kecerdasan emosional dan spiritual.Hasil dari penelitian yang dilakukan penulis bahwa peran orang tua dalam mengoptimalkan EQ dan SQ anak harus disertai dengan penguasaan orang tua tentang pemahaman dan kesadaran akan tanggung jawab pendidikan terhadap anak yang direspon dengan upaya yang gigih untuk terus belajar (belajar bagaimana mendidik) dan mampu memanajemen pendidikan anak dalam rumah secara baik dan benar, memahami potensi-potensi yang dimiliki anak (baik yang termasuk fisik-biologis maupun intelektual-psikologis) dan mampu menerapkan langkah/ kiat yang tepat guna mengoptimalkan potensi-potensi tersebut, dan memahami dan menguasai konsep tentang beberapa kecerdasan (dalam hal ini emosional dan spiritual) dan mampu menentukan dan memilih langkah tepat untuk meningkatkannya. Dan dalam mengoptimalkan EQ dan SQ anak, orang tua dapat menerapkan beberapa kiat yang harus dimulai dengan teladan orang tua dan pelatihan sedini mungkin.
Kata Kunci: Tony Buzan, Orang Tua, EQ dan SQ Anak