Penanaman Aqidah Islamiah Pada Anak Usia Dini
Abstract
Pada hakikatnya setiap individu dilahirkan kedunia ini dalam keadaan suci (Fitroh), yang diumpamakan sebagai kertas putih yang belum ditulisi (a sheet ot white paper avoid of all characters) yang mana baik buruknya tergantung dari orang tua, pendidikan, dan lingkunganya. Setiap orang tua mempunyai kewajiban mendidik anak menjadi manusia sholeh, berguna bagi agama, nusa dan bangsa. Selaras dengan itu, tujuan dari pendidikan adalah untuk membentuk, menyempurnakan, dan menyeimbangkan kepribadian anak sehingga manakala anak telah memasuki usia dewasa (Balig) sanggup melaksanakan kewajiban yang dibebankan pada dirinya. Akidah merupakan simpul atau tali, yang mana berfungsi sebagai pedoman hidup manusia dalam menjalankan kehidupan sehari-hari agar memiliki keseimbangan hidup antara dunia dan akhirat. Peran orang tua, guru, lingkungan dalam menanamkan nilai akidah islamiah untuk anak usia dini sangatlah penting, karena anak usia dini merupakan masa-masnya berkembang dari segala sisi (masa ini disebut masa keemasan). Disamping itu juga segala yang ditanamkan pada anak usia dini akan terus melekat pada anak hingga dewasa, masa ini merupakan masa pembentukan pondasi dasar untuk landasan dalam menjalani kehidupan dimasa yang akan datang, untuk itu di dalam pendidikan anak usia dini peran guru secara khusus dan orang tua serta lingkungan secara umum sangat penting dalam membangun dan membentuk Aqidah Islamiah yang kokoh pada diri individu anak.Peran seorang guru, orang tua, dan lungkungan dalam membangun akidah Islamiah yaitu dengan memberi suri tauladan yang baik, mendidik dan mengajarkan tentang ketauhidan, membimbing anak untuk mengenal siapa penciptannya, mengarahkan anak untuk berperilaku baik dan melatih anak untuk menjalankan ibadah sehari-hari yang mencakup dalam 5 rukun Islam. Sedangkan bentuk Kegiatan dalam penanaman atau membangun akidah islamah adalah dengan bimbingan dan mengajarkan hafalan 5 aspek rukun Islam dan 6 rukun iman, menghafalkan 2 kalimat syahadat beserta artinya, melaksanakan praktek sholat, praktek zakat fitrah dan puasa di bulan Ramadhan, serta praktek manasik haji setiap 2 tahun sekali, selain itu juga mengajarkan mengaji, membimbing hafalan doa sehari-hari, hadits hadits sederhana serta hafalan surat-surat pendek setiap hari. Dengan adanya penanaman aspek-aspek diatas diharapkan bisa membangun pondasi dan kekuatan Aqidah seorang anak dan bisa dibawa dikemudian hari (dimasa dewasanya kelak).