Analisa Perkembangan Koknitif dan Implikasinya Dalam Penyelenggaraan Pendidikan
Abstract
Manusia dalam tumbuh dan kembangnya selalu membutuhkan dan mengalami perkembangan dalam hal pengetahuan atau sering disebut dengan perkembangan kognitif, yaitu semua proses psikologis yang berkaitan dengan bagaimana individu mempelajari dan memikirkan lingkunganya. Kognisi adalah istilah umum yang mencakup segenap model pemahaman, yakni persepsi, imajinasi, penangkapan makna, penilaian dan penalaran. Kognisi adalah konsep umum yang mencakup semua bentuk pengenal, termasuk di dalamnya mengamati, melihat, memperhatikan, memberikan, menyangka, membayangkan, memperkirakan, menduga dan menilai. Kognitif adalah sebuah istilah yang digunakan oleh psikolog untuk menjelaskan semua aktivitas mental yang berhubungan dengan persepsi, pikiran, ingatan, dan pengolahan informasi yang memungkinkan seseorang memperoleh pengetahuan, memecahkan masalah dan merencanakan masa depan, atau semua proses psikologi yang berkaitan dengan bagaimana individu mempelajari, memperhatikan, mengamati, membayangkan, memperkirakan, menilai dan memikirkan lingkungannya. Dengan pengertian (pengetahuan), yaitu semua proses psikologis yang berkaitan dengan bagaimana individu mempelajari dan memikirkan lingkunganya. Kognisi adalah istilah umum yang mencakup segenap model pemahaman, yakni persepsi, imajinasi, penangkapan makna, penilaian dan penalaran. Karakteristik perkembangan kognitif sangat berkaitan dengan proses pendidikan anak. Pada usia dasar, anak memiliki kemampuan berifikir dan bergerak yang masih terbatas. Kemampuan berfikir masing-masing anak berbeda. Maka dari itu, sebagai pihak eksternal, orang tua, guru maupun praktisi pendidikan harus memahami tingkat dan karakter perkembangan kognitif anak, supaya tidak terjadi kesalahan dalam mendidik dan mengajar serta tidak ditemui kesulitan belajar demi membentuk pribadi anak yang beriman, cerdas dan berkarakter dan bisa menyusun rencana pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan kognisi anak.